"Ayo ganti baju sama uti, nanti Zea masuk angin." "Emang di sini ada bajunya Zea, Ma." "Banyak, kamu bikinin minum buat suami kamu. Biar Zea saya yang urus." "Iya Ma," jawab Nada beranjak. Menyeduh kopi hitam kesukaan suaminya, lalu mempersilahkan di ruang tamu. "Celana kamu basah ya Mas." Terlihat jelas Saga tidak nyaman. Tengah menggulung celana panjangnya. "Huum, ada sarung nggak Dek, pinjam punya papa kalau punyaku nggak ada." "Ada kok, punya Mas malahan ada baju juga, mau ganti sekalian." Mengingat kemarin nginep di sini berhari-hari, ada beberapa baju yang tertinggal. "Nggak, sarung aja, ini lumayan dingin." "Hujannya deras banget, sampai jalannya banjir. Mana macet pas di jalan ke arah TPQ." "Untung aku belum sempat pulang ya Mas. Tadi pas keluar masih gerimis, mama langsung larang aku." "La iya, wong kamu nggak bawa mantel mau nerjang hujan. Belum sampai tempat ngaji Zea sudah basah kuyup." "Alhamdulillah nurut ya Ma, jadinya masih aman di sini." "Bu
Terakhir Diperbarui : 2025-11-19 Baca selengkapnya