"Kak Aksa, kok cepet banget," sapa Raisa kaget. Secepat itu menyusul, tadi katanya sibuk dan tidak bisa, kenapa sekarang berubah pikiran.   "Aku kepikiran kamu saja tadi pas pulang, daripada di kantor jadi tidak berkonsentrasi, mending langsung nyusulin," jawab pria itu tersenyum lembut ke arahnya.   "Owh gitu, syukurlah. Itu calon suamiku sudah datang Mbak, bisa sekalian dicoba sekarang."  "Hallo Nad, maaf ya jadi ngerepotin kamu suruh nganterin segala," sapa Aksa menghallo mantan kekasihnya.   "Hai Kak Aksa, sama sekali tidak repot," jawab Nada santai. Walaupun dalam hati ilfeel sekali dengan pria ini sejak mengirim benda keramat padanya.   Sumpah demi apa, kenapa Aksa jadi pandai berkamuflase begini. Apa maksud kerlingan matanya itu, dasar tidak sopan. Andai saja dia bisa memberitahu Raisa kalau cowok ini tidak tulis, sayangnya dia tidak seberani itu.   Sementara Aksa tengah mencoba, Nada dan Raisa di ruang lainnya, gaun cantik itu masih menempel di tubuh Raisa begitu indah. 
Terakhir Diperbarui : 2025-10-30 Baca selengkapnya