"Bayar Buk, jadi berapa ya?" "Mbak Nada kan?" tanya Ibu kantin menyebut namanya. "Iya, punya Nada berapa Buk?" "Sudah dibayar Mbak, semua yang makan di meja itu sudah dibayar." "Hah, sama siapa Buk?" tanya Nada keheranan. "Mas Saga, semua yang makan di meja Mbak Nada sudah dibayar." "Termasuk punya kita, Buk?" tanya Raisa disusul Nimas memastikan. Tumben sekali ada orang yang berbaik hati. "Iya, tadi sebelum masnya pergi sudah dibayar." Bu kantin sampai mengulang perkataan yang sama. Mungkin memang benar sudah dibayar semuanya. "Oke Buk, terima kasih," ucap Nada pada akhirnya. Kedua temannya pun merasa aneh, demi apa adik tingkat kenotice sama Sagara Alvares. Baru ini sepanjang sejarah terjadi. "Bjir, ada acara apaan tuh cowok baik banget. Jangan bilang bener tuh cowok suka sama kamu, Nad." Nimas semakin menaruh curiga. "Nggak mungkin, lagian kan yang dibayari bukan cuma aku, kalian juga. Dia mungkin lagi hoki aja, makanya bersedekah." "Iya juga sih, tapi
Terakhir Diperbarui : 2025-08-14 Baca selengkapnya