Brak! Dito menggebrak meja dengan kuat, wajahnya memerah juga urat-urat di lehernya yang terlihat menonjol. Napasnya memburu, matanya membola sempurna menatap pria di depannya. Yang tak lain adalah Lucas. Pria itu duduk dengan santai, tak peduli dengan Dito yang marah di depan sana. Tujuannya datang ke penjara memang untuk melepaskan Dito dari penjara hukum, namun ternyata bukti yang Elena bawa sangat kuat. “ Itu salah mu sendiri, Dito! Siapa sangka kau yang terlihat baik ternyata begitu jahat. “ ucap Lucas dengan santai. Tangan Dito menarik kerah baju Lucas, sedikit menariknya membuat pria itu mendekat. “ Kau berjanji akan membebaskan ku! “ geram Dito. Mereka berdua saat ini berada di sebuah ruangan kosong yang hanya menyediakan dua bangku, dan satu meja. Dengan penerangan yang minim cahaya, wajah Dito yang marah terlihat begitu jelas. Lucas hanya memutar bola matanya malas. Ia mendorong tangan Dito yang mencengkeramnya, menepuk beberapa kali pakainya seolah ada debu
Terakhir Diperbarui : 2025-07-09 Baca selengkapnya