Karena itu, Shiriya pun tidak lagi memanggilnya "suamiku", melainkan tetap menyebutnya "Jenderal." Dia berpikir, kalau suatu hari nanti Dika benar-benar sudah memahami perasaannya, maka saat itu barulah semuanya bisa dibicarakan lagi.Sebelum pergi, Dika berkata padanya, "Beberapa hari ini cuaca sedang berubah, udaranya makin dingin. Mulai sekarang jangan tidur di dipan bersamaku lagi."Shiriya menunduk sopan. "Cuacanya dingin, aku hanya khawatir Jenderal kedinginan," katanya dengan nada lembut, lalu menatap Dika sambil sedikit gugup. "Kalau begitu, Jenderal mau tidur di ranjang saja?"Dika hanya menjawab singkat, "Hm," lalu melangkah keluar.Padahal di balik ketenangan wajahnya, jantungnya berdetak cepat.Shiriya naik ke ranjangnya .... Kalau ini terjadi di masa lalu, dia pasti sudah menilai Shiriya tak tahu malu. Namun sekarang, mengingat Shiriya adalah istrinya sendiri, rasanya kata "tidak tahu malu" jadi tidak tepat lagi.Setelah keluar dari kediaman utama, Dika bertemu Daud. Merek
더 보기