"HADANG DAN HABISI MEREKA..!! HIDUP PANGKAH JAYA ABADI..!!" seru lantang Patih Sebatama. Dia langsung mendahului menerjang pasukkan Tlatah Palapa, yang masuk ke dalam kotaraja. "Hidup Pangkah..!! Hiaaahh..!!" seru seluruh prajurit di bawah pimpinan sang Patih Sebatama. Mereka melesat, menghadang, dan menerjang balik ke arah luar pintu gerbang kotaraja. Senjata kedua pasukan telah saling terhunus dan di sabetkan, ditikamkan, dilempar, dan diayunkan, menyerang pasukan lawan. Darah pun memercik, mengalir, merembes, dan membasahi bumi Pangkah..! Sang Patih Sebatama mengamuk dengan sepasang trisula peraknya. Dia menikam, menjepit, dan menyabet leher-leher prajurit musuh dengan tanpa ragu. Gerakannya bagai banteng terluka di arena matador. Sungguh gagah tanpa kenal rasa takut. Sekali sang Patih bergerak, 2-3 nyawa prajurit musuh terkapar tak bernyawa. Banjir darah pun menggenang..! Namun pasukkan musuh datang bak gelombang, yang tak putus-putusnya dan tak juga kenal kata mundur. Se
Last Updated : 2025-06-27 Read more