“Sayang, kita sarapan dulu!” ucap Axel.Dia terlihat sudah menyiapkan sesuatu di meja makan.“Aku sarapan di luar saja bareng Rena,” kataku, karena aku sudah mengirimkan pesan pada Rena untuk sarapan dan ngobrol sebentar sebelum jam pelajaran.“Kok di luar, jam kuliah kamu agak siang kan? Kenapa harus sama temanmu sih?”Axel memeluk pinggangku dari belakang. Menyandarkan kepalanya di bahu.“Kamu kan semalam sudah janji nggak akan protes. Apalagi semalam aku sudah menyetujui semua kemauan mu,” aku mengingatkan agar Axel tidak melupakan janji semalam.“Tapi, apa temanmu itu lebih penting dariku?” Sepertinya Axel sedang cemburu.“Nggak gitu sayang, tapi aku benar-benar harus bicara dengannya. Aku hanya nggak mau dia ditipu oleh si ikan julung-julung itu!” Aku sedikit ketus berkata tentang Billy. Axel membalikkan tubuhku dan menatap mataku. “Apa kamu begitu mencemaskan temanmu itu? Percayalah, Billy tidak akan menipunya. Dan dia sudah bertanggung jawab kan?”“Iya, tanggung jawab sih ta
Last Updated : 2025-06-07 Read more