Beau berdiri, kedua tangannya menumpu meja makan, badannya condong ke depan, seolah hendak menggapai keberadaan Max di kursi seberang."Jadi, itu alasanmu berinvestasi?! Berapa hutang istriku padamu?!""Tidak, bukan seperti itu, Mr. Prince, maafkan aku." Max membuat gesture tangan agar Beau kembali duduk.Sedangkan Allyson menarik lengannya, melakukan isyarat yang sama. "Beau, kita dengarkan dulu penjelasan dari Mr. Braun," cegah Allyson, matanya melirik ke arah Wiwid dan Rengganis yang menampilkan ekspresi wajah tidak ramah.Beau menurut, ia harus mampu mengendalikan temperamentalnya. Ini demi investor teralot yang akhirnya mampu mereka taklukan. Kecemburuannya memang merayu, mencekokinya dengan beberapa praduga tentang pertemuan Max dan Aya. Juga membuat Beau berpikir, kenapa Aya mendadak menjalani rawat inap di rumah sakit? Mereka memang bertengkar pagi tadi, tapi Beau yakin ia meninggalkan Aya dalam keadaan baik-baik saja. Lalu, panggilan itu, suara Aya berubah setelah ia menyebut
Last Updated : 2025-06-12 Read more