"Kenapa buru-buru sekali, Ayah?" Ekspresi Daniel begitu terkejut. Matanya menatap langsung ke arah William, tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. William mengangkat alisnya sedikit, lalu menghela napas pelan. "Buru-buru? Aku rasa tidak," jawabnya tenang. "Bukankah sudah lama aku mencari tanggal yang pas untuk pernikahan kalian?" Suasana kembali hening sejenak. William melanjutkan, suaranya lirih, tapi ada ketegasan dalam setiap katanya. "Sejak beberapa bulan lalu, aku sudah memikirkan ini. Menyatukan kalian berdua bukan keputusan sesaat, Daniel. Aku mengenal Laura sejak kecil, dan kupikir—setelah semua yang terjadi—sudah saatnya keluarga kita mengikat hubungan ini secara resmi. Lagipula, kita tidak bisa terus menunggu tanpa kepastian, bukan?" Ia menoleh sekilas ke arah Laura yang langsung tersenyum dan menunduk sopan. Di sisi lain, Sophia terlihat berusaha menyembunyikan wajahnya di balik rambut yang jatuh ke pipinya, sementara Daniel menggertakkan rahangnya pelan, mas
Terakhir Diperbarui : 2025-05-20 Baca selengkapnya