"Ren, bangun. Makan dulu." Suara Al terdengar di telinga Serena.Hampir petang ketika Al masuk ke kamarnya yang masih tertutup rapat. Serena benar-benar tidur sepanjang hari. Untungnya selama itu, Al sibuk dengan pekerjaannya. Hingga tidak mengganggu Serena.Tidak ada jawaban, Serena hanya menggeliat pelan, untuk kemudian kembali tidur."Ren, kamu perlu mandi habis begituan." Al berdiri di sisi ranjang sambil melipat tangan.Dia coba menahan diri melihat bahu Serena terekspose. Tahan Al, tahan Al. Dia tidak mungkin menyerang Serena setiap waktu, meski faktanya dja sangat ingin melakukannya."Ren, Rena!""Sakit," lirih Serena pada akhirnya."Yang mana?" Al seketika merasa bersalah. Dia akui lepas kontrol semalam dan pagi tadi."Semua, pinggangku kayak mau patah. Kamu itu asal aja. Kamu pikir aku kuda apa.""Iya, kuda seksi dan cantik."He? Serena berhenti mengoceh mendengar ucapan Al. Sejak kapan pria kutub di depannya menjelma jadi mesum. "Mulutmu," sambar Serena judes. Dia menaikkan
Last Updated : 2025-04-27 Read more