Satu pukulan Edgar berikan pada sang asisten. Pria itu tampak marah luar biasa."Maafkan saya, Tuan. Saya pikir Anda ingin menghabiskan waktu dengannya. Jadi saya berinisiatif memberikan obat itu.""Lancang! Kau pikir setiap gadis yang kutemui akan jadi teman tidurku. Berapa lama kau ikut aku, Ben. Seharusnya kau tahu mana perempuan yang ingin kutiduri dan mana yang tidak!"Ben tertegun. Hanya karena seorang Serena, Edgar memarahinya habis-habisan. Ini tidak masuk akal, kecuali karena sesuatu yang tidak dia ketahui.Mungkinkah sang tuan telah mengetahui siapa Serena. Tapi sepertinya tidak mungkin. Jika Edgar tahu siapa Serena pria itu pasti akan membawa Serena pulang.Menjadikannya pewaris. Serena memang memenuhi syarat untuk semua itu. Meski hanya lulusan sekolah menengah, tapi kecerdasan dan kemampuan Serena setara dengan mereka berpendidikan strata satu."Maaf, Tuan. Saya salah kali ini. Apa Tuan ingin mengagendakan pertemuan lagi. Saya akan minta maaf, lalu akan buatkan janji deng
Last Updated : 2025-05-27 Read more