Veronika hendak bangkit, tapi baru saja tubuhnya bergerak, sebuah suara berat menghentikannya."Tetap berbaring di tempatmu! Kau bisa mati kalau banyak bergerak. Darahmu akan habis." Noah berkata tanpa menoleh, punggungnya membelakangi Veronika.Tubuh Veronika langsung kaku. Rasa takut menyergap dadanya. Ia benar-benar tak berani bergerak."Be-benarkah seperti itu, Tuan?" tanyanya pelan, mencoba memastikan meski suara gemetar."Untuk apa aku berbohong? Kalau tidak percaya, coba saja lakukan," balas Noah dingin.Spontan, Veronika menggeleng cepat. "Aku takut, Tuan."Noah mendecak pelan. "Cih, kau takut mati, tapi mulutmu selalu merengek minta aku membunuhmu, Baby.""Karena Anda tidak akan mungkin menyakitiku, Tuan," ucap Veronika pelan, matanya menunduk, tak berani memandang Noah.Noah menyipitkan mata, suara beratnya terdengar sinis. "Seyakin itu, Baby? Bukankah aku sering memukulmu?"Veronika menarik napas dalam, lalu mengangguk pelan. "Ya … tapi setelah itu, Anda selalu menyakiti di
Last Updated : 2025-06-01 Read more