"Selamat datang, Nona ...?""Aku Echa Aldinis. Kau bisa memanggilku Nyonya Echa," ujarnya dengan bangga.Mendengar itu, salah satu pegawai butik mengangguk sambil tersenyum ramah."Baik, Nyonya Echa. Apa yang Anda inginkan? Kami akan melayani Anda," ucapnya sopan.Sejenak, mata Echa tertuju pada sebuah gaun pengantin berwarna putih yang begitu memanjakan mata. Gaun itu benar-benar indah, detailnya memesona, menarik perhatiannya seketika."Itu! Aku ingin gaun itu di hari pernikahanku," katanya penuh semangat."Itu? Baiklah, saya akan menyiapkannya," sahut pegawai butik itu, bersiap mengambil gaun tersebut."Tidak bisa! Gaun itu sudah lebih dulu di-keep orang lain. Dia bahkan telah membayar gaun ini," sela pegawai lainnya, menghentikan aksi temannya.Echa tak terima. Sorot matanya seketika berubah."Apa maksudmu? Gaun ini saja masih terpajang di sini," protesnya, nada suaranya meninggi."Pihak kami lupa untuk melepasnya, Nyonya," jawab pegawai wanita itu sambil tersenyum kaku, berusaha
Terakhir Diperbarui : 2025-05-11 Baca selengkapnya