Di dalam kamar, Veronika menatap pantulan dirinya di cermin. Gaun putih berpotongan off-shoulder itu membalut tubuhnya sempurna. Helaian renda halus dan detail mutiara di sepanjang kerah membuatnya tampak begitu anggun, seperti putri dalam kisah dongeng. Namun, jantungnya berdetak begitu kencang, seolah ingin meloncat keluar.Seorang MUA yang meriasnya sejak pagi menepuk bahu Veronika pelan. "Tuan Noah pasti tidak akan bisa berpaling dari Anda, Nona Veronika," katanya dengan senyum penuh kekaguman.Veronika menoleh, sedikit gugup. "Benarkah? Sekarang ... aku merasa jantungku hampir meledak," gumamnya, mencoba tersenyum.Mendengar ucapan Veronika, MUA itu seketika terkekeh pelan. "Percayalah, begitu Anda berjalan ke altar, pasti ... hanya Anda yang akan ada di matanya."Veronika mengangguk pelan. Saat pintu kamar akhirnya terbuka, seorang wanita paruh baya, pelayan pribadi Noah, memberi isyarat. "Sudah waktunya Anda ke altar, Nona Veronika."Mendengar itu, Veronika menelan ludah. Ia pe
Terakhir Diperbarui : 2025-05-13 Baca selengkapnya