All Chapters of PENDEKAR 7 WARNA : Chapter 101 - Chapter 110

Setelah beberapa saat membiarkan Im Kwan termenung sendiri di depan patung Dewi Lembah Seribu Obat, perlahan Cung Sin melangkah mendekati perempuan itu dan duduk di samping Im Kwan hingga membuat Im Kwan sedikit terkejut."Kau murid terbaik perguruan, Im Kwan, jangan hanya karena masalah percintaan, kau jadi mengabaikan tanggung jawab mu sebagai murid teladan."Cung Sin mengucapkan kalimat tersebut pada Im Kwan dengan suara perlahan agar Im Kwan tidak terkesan digurui olehnya. Cung Sin ingin, Im Kwan benar-benar membenci Cang Sin lalu menyukainya jadi karena itulah, Cung Sin berusaha untuk bersikap hati-hati meskipun ia sulit juga menahan diri karena tidak suka dengan keyakinan Im Kwan yang sangat percaya Cang Sin pria yang tidak bersalah."Aku tahu, aku tidak akan mengecewakan guru, meskipun sekarang masalah ini begitu membuat ku sesak," sahut Im Kwan dengan nada suara yang perlahan seraya mendongakkan kepalanya menatap patung Dewi Lembah Seribu Obat di hadapannya."Jadi, apa keputu

"Bukankah aku sudah bilang padamu, masalah itu tidak perlu dipikirkan? Waktumu tidak banyak, jika kau memang ingin mencari penangkal, kenapa membuang waktu melakukan sesuatu yang tidak penting?" ucap Dewi Lembah Seribu Obat pada Cang Sin."Ini tidak akan menghabiskan banyak waktu, Dewi. Hanya sebentar untuk meminta saran yang baik.""Saran baik apa yang ingin kau dapatkan dari orang lain? Bukankah aku selalu memberikan saran baik padamu?" selidik Dewi Lembah Seribu Obat masih dengan tatapan mata yang sangat serius."Kau dari alam gaib, aku penasaran jika meminta saran dari manusia, siapa tahu aku mendapatkan jalan keluar yang bisa meringankan beban yang sudah kau berikan.""Manusia tidak akan bisa memberikan saran yang baik untuk masalahmu, Cang Sin."Datar suara Dewi Lembah Seribu Obat saat mengucapkan kalian itu pada Cang Sin. "Jika tidak dicoba, tidak akan tahu, bukan?" sahut Cang Sin lalu melangkah melewati Dewi Lembah Seribu Obat untuk masuk ke dalam goa. Terpaksa, Dewi Lembah

"Apa?" Cang Sin terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh sang pertapa sakti tersebut atas hal yang dipertanyakan olehnya."Ya! Hanya dengan cara menikahi orang yang memberikan ilmu inti padamu saja, kau tidak akan membuat orang yang memberikan ilmu inti itu terancam keselamatannya."Sang pertapa memperjelas apa yang dikatakannya, hingga Cang Sin mundur seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar.Pria itu bungkam, tidak tahu harus bicara apa untuk menanggapi ucapan sang pertapa."Jika kau tidak puas dengan saran yang aku berikan, tidak masalah, kau lanjutkan saja apa yang sudah kau yakini, tidak perlu terpengaruh dengan saran dariku, bagaimana pun itu sudah hakmu."Suara sang pertapa sakti terdengar, membuat Cang Sin buru-buru tersadar dari lamunannya akibat terlalu terkejut."Tuan, bagaimana aku harus menikahi semua wanita yang memberikan ilmu inti padaku? Mereka tidak hanya satu, tapi ada 7 orang, apakah itu tidak keterlaluan menikahi semua wanita itu? Bukankah itu sangat tida

"Tidak percaya dengan calon suami sendiri?" ulang Dewi Lembah Seribu Obat pada Cung Sin."Ya. Dia berpikir, Cang Sin sudah mengkhianati, meskipun itu kecelakaan tapi tetap saja hati seorang wanita itu sangat mudah rapuh jika disia-siakan.""Kupikir, calon istri Cang Sin sangat setia dan percaya pada Cang Sin hingga kurasa hubungan mereka tidak bisa diganggu.""Dewi, kau bisa melihat jejak-jejaknya di sini, bukan? Beberapa saat yang lalu, dia datang ke sini karena marah padamu, aku berusaha keras untuk mencegah kemarahannya, dan akhirnya dia mengatakan padaku, bahwa dia menyerah soal Cang Sin, Cang Sin akan diserahkan padamu, begitu katanya."Panjang lebar Cung Sin mengatakan hal itu pada Dewi Lembah Seribu Obat, hingga membuat Dewi Lembah Seribu Obat langsung mengedarkan pandangannya untuk memperjelas penglihatannya di sekitar patung miliknya untuk melihat jejak Im Kwan yang katanya sudah datang ke lembah mencarinya.Ternyata, apa yang dikatakan oleh Cung Sin benar, ada jejak Im Kwan

Wajah Cang Sin jadi terkejut ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Yi Wen padanya."Kenapa?" tanya Cang Sin merasa tidak paham dengan penolakan yang dilakukan oleh Yi Wen."Tuan Cang Sin. Menikah itu bukan sebuah hal yang bisa dilakukan dengan mudah. Harus dengan perasaan, jika tidak, maka pernikahan itu akan berjalan dengan buruk, tidak akan bahagia."Yi Wen menjelaskan, alasannya yang menolak untuk menikah dengan Cang Sin. "Nona, menikah yang aku maksud ini, bukan menikah seperti itu. Aku tahu pernikahan bukan sebuah hal yang bisa dilakukan dengan mudah dan remeh, tapi, ini karena aku ingin orang yang memberikan ilmu inti padaku, tidak bernasib buruk."Dengan sabar, Cang Sin mencoba untuk menjelaskan, agar Yi Wen tidak salah paham. Mendengar apa yang dikatakan oleh Cang Sin, Yi Wen menatap Cang Sin dengan tatapan mata tidak mengerti. "Nona, menikah yang aku maksud ini, adalah sebuah pernikahan syarat saja, tidak sama dengan pernikahan pada umumnya, meskipun sah, tapi tidak har