"Oh ya, Selin. Jika kau ingin memanggil 'mas padaku, silahkan. Dengan senang hati aku memperbolehkan," lanjut Lennon, setelah itu tanpa menunggu jawaban dari Selin, dia langsung beranjak dari sana. Selin duduk perlahan di sofa, meletakkan tangan di dada untuk merasakan debaran jantung yang menggila. "A-aku boleh memanggil Tuan dengan panggilan 'mas?" gumamnya pelan, menatap lurus ke depan. Seluruh wajahnya hampir merah, pupil mata membesar karena goncangan dari dalam. "I-itu berarti Tuan Lennon mendengar perkataan ku," lanjutannya bermonolog sendiri, "Tuhan …." Selin memejamkan mata, menahan malu yang menggerogoti hati. Setelah ini, apa tanggapan Lennon padanya?! *** "Kau sedang apa?" Carmen terlonjak kaget, reflek menurunkan gunting lalu menyembunyikannya di balik badan saat sudah menggadap Raymond. "Kau sedang apa, Ura?" tanya Raymond mengulang, memicingkan mata sambil menatap curiga pada istrinya. "A-aku tidak-- bukan apa-apa, Mas," jawab Carmen pelan, spontan mundur
Last Updated : 2025-05-01 Read more