"Kenapa tanganmu bisa terbakar, Nak?" tanya Lennon bernada panik, memberi isyarat pada maid untuk mengambil obat. Alih-alih menjawab perkataan ayahnya, Raymond malah memperlihatkan senyuman senang. Hal tersebut membuat Lennon bingung dan heran. "Itu Ayah, Mas Kaizer sepertinya ingin memindahkan wajan. Tapi mungkin karena Mas Kaizer melamun, dia salah memegang," jelas Carmen. Ketika maid datang membawa kotak obat, Carmen langsung mengambilnya dari maid. Dia membuka kotak obat lalu mencari obat untuk luka bakar. Lennon kembali menatap putranya dengan ekspresi tak percaya. "Koki terhebat sepertimu--" Lennon memicingkan mata, "melamun di dapur dan salah memegang wajan?" "Aduh, Ayah. Mas Kaizer kan manusia, wajar jika Mas melakukan sebuah kesalahan," ucap Carmen lagi, kini sedang mengoles luka pada tangan suaminya. "Jadi--" Lennon kali ini menatap menantunya, "kau membawa Kaizer ke sini untuk apa?" "Untuk mengobatinya. Hehehe …." Menyadari maksud pertanyaan ayah mertuanya, Carmen
Huling Na-update : 2025-04-27 Magbasa pa