Jaden sedang mengamati tangan Tommy yang memegangi pinggang Nara. Jujur saja, dia ingin sekali menarik tangan itu agar menjauh dari tubuh Nara. Namun, dirinya sadar jika hal itu tidak berhak si lakukan, mengingat siapa Nara saat ini baginya. Nara adalah gadis yang seharusnya dia jauhi bahkan lupakan."Kamu baik-baik saja, kan, Nara?" tanya Reno yang sekarang membantu Nara duduk. "Bagaimana kamu bisa sampai seperti ini?" suara Reno terdengar cemas."Saat keluar dari kamar mandi, aku tidak sengaja terpeleset dan akhirnya seperti ini. Mana hal sepatuku sampai patah. Sayang sekali, sepatu pemberian nenek jadi rusak." Bibi Nar mengerucut."Kenapa malah memikirkan sepatunya? Kamu harusnya memikirkan kakimu," omel Reno."Aku sudah membawanya ke dokter, dan kata dokter kakinya baik-baik saja. Besok pasti sudah baikkan. Oh ya, Nara. Ini salep yang diberikan oleh dokter tadi, dia meminta agar kamu sering mengoleskan pada kakimu yang sakit." Tommy pun memberikan bungkusan kecil pada Nara."Kenap
Last Updated : 2025-05-15 Read more