All Chapters of Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan: Chapter 41 - Chapter 50

Kalea kembali ke kantor, karena ternyata ponselnya tertinggal. Saat pintu lift terbuka ternyata tepat dihadapannya adalah Kay mantan suaminya yang baru saja keluar dari ruangan kerja Rigel, tentu saja Kalea tak tersenyumsama sekali hanya memasang wajah dingin dan hendak menerobos lewat. Tetapi dia dicegah oleh Kay, sehingga mau tak mau dia harus menghentikan langkahnya.“Wah, ternyata kamu bekerja disini. Pantas saja waktu itu kamu bersamanaya, sangat mudah sekali dekat dengan pria. Dasar wanita m******.“ Kay menghina Kalea, dan itu tepat didepan beberpa staf kantor yang mengetahui jika Kalea tunangan RIgel.“Benarkah? Lalu dirimu apa, pria br******!“ Dengan lantang Kalea mengatakannya, dimana Kelvin melihat keributan keduanya hingga kembali ke ruangan Rigel untuk memberitahu jika Klaea bertemu dengan Kay.“Ah iya, apa semua orang sudah tahu jika kamu adalah seorang janda. Ya, wanita yang aku buang beberapa bulan lalu. Apa tak terkejut jika seorang CEO perusahaan besar ternyata menika

Rigel menyusul Kalea ke kantin kantor, dia merasa ada yang aneh dengan sikap Kalea tadi. Dengan wanita yang masih berada disisinya, karena wanita itu tak jadi pulang akibat supirnya telat menjemput efek macet dijalan. "Kamu masih seperti anak-anak, itu hanya hal kecil saja sudah ngambek." Ujar Rigel. "Aku hanya memberikan pelajaran saja, biar dia mau menjemputku lebih awal. Dari pada aku yang menunggu," alasannya. "Tapi Ghisa, kamu tidak bisa seperti itu terus. Yang ada kamu membuat yang bekerja dirumahmu mengundurkan diri," kata Rigel. "Biarkan saja." . "Dasar anak manja." Gisha hanya memanyunkan bibirnya, langkahnya menuju ke area menu makanan yang tersaji. Dia mengambil dengan cukup, setelahnya mengikuti langkah Rigel yang menuju kesalahan satu meja dimana disana ada Kalea dan teman-temannya. "Hai, apa kami boleh bergabung?" tanya Rigel, dengan senyuman khasnya. "Silahkan Tuan." Gisha dan Rigel duduk bersanding, Kalea berhadapan langsung dengan Rigel dimana tata

Karena dokter mengijinkan Kalea pulang, akhirnya aKalea dibawa kerumah orang tua Rigel. Disana dia harus beristirahat untuk pemulihan lukanya, walaupun Tidak terlalu serius tetapi Ibu Rigel ingin Kalea dirawat olehnya."Bu, tidak usah repot-repot. Anda sudah mengurusku, padahal aku bisa mengurus diriku sendiri." Kalea merasa tak enak hati, karena Ibu Rigel begitu memperhatikan dirinya. Bahkan apa yang dia butuhkan, dan apa yang akan dia lakukan Ibu Rigel membantunya dengan sangat indah hati."Jangan sayang, kamu adalah anak perempuanku. Aku akan mengurusmu, jika Ibumu masih ada pasti dia akan sepertiku." Membawakan makanan juga memotongkan buah untuk Kalea."Bu, aku bisa merasakan kasih sayangmu begitu tulus padaku. Terimakasih." Senyum namun matanya mulai berkaca-kaca."Tak ada kasih sayang seorang Ibu yang tulus, hanya saja setiap Ibu menunjukkan dengan caranya yang berbeda. Makanlah." Memberikan buah pada Kalea."Terimakasih." Mengambil potongan buah yang diberikan oleh calon Ibu

Orang tua Rigel kini berada dikediaman Kalea, mereka mengkhawatirkan Kalea dan Ayahnya. Dan juga ingin meminta maaf karena tak bicara tentang kecelakaan yang Kalea alami, sehingga mereka membohongi Ayah Kalea demi keadaan beliau.“Kami sungguh minta maaf, karena kami Anda tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tapi Rigel sudah mengurusnya, saya sebagai Ibu RIgel meminta maaf atas hal yang terjadi.“ Ibu Rigel meminta maaf lebih dulu.“Kami hanya tak ingin membuatmu khawatir dengan keadaan putrimu, jadi kami melakukan hal ini,” imbuh Ayah Rigel.“Kenapa kalian harus meminta maaf, seharunya aku yang berterimakasih karena kalian sudah merawat Kalea dengan baik. Jikapun dia ada disini, pasti aku belum bisa merawatnya dengan baik seperti saat ini. Dia sangat beruntung bertemu dengan kalian, dan …”“Bukan Kalea yang beruntung, tapi kami yang sangat beruntung atas kehadiran Kalea dikehidupan kami. Terutama Rigel, dia selalu saja menolak banyak wanita. Sehingga kami sempat berfikir jika dia t

Waktu berjalan begitu cepat, Kalea ingin mengajak sang Ayah untuk berbelanja disebuah mall. Mereka diantar oleh Kelvin asisten Rigel yang diutus oleh Rigel, karena tak mau calon isteri dan Ayah mertuanya mengalami hal yang tidak baik diluar sana.“Kak Kelvin, bukankah hari ini ada pertemuan dengan klien?“ tanyanya.“Tenang saja Nona, Tuan Rigel bersama orang kepercayaanku. Jadi semua pekerjaan akan berjalan dengan baik, dan juga sperti biasa. Anda jangan khawatir,” ujar Kelvin.“Maafkan kami yang malah membuat Anda repot, seharusnya biarkan kami naik taxi saja. Kenapa Anda malah mengantar kami dan meninggalkan pekerjaan Anda demi kami.““Tidak Tuan, jangan berkata ini merepotkan. Bukankah ini menjadi kesempatan saya untuk jalan-jalan juga, karena biasanya Tuan Rigel RIgel itu tidak membiarkan pekerjaan manapun terbengkalai. Dan juga dia sangat gila kerja, saat kami libur jika ada hal yang menyngkut tentang pekerjaan saja dia mengharuskan kami menyelesaikannya, walaupun dia harus mengu