Senja tampak menoreh dan mulai membentuk lembayung di ufuk barat. Deru suara kendaraan berlalu lalang terus berulang seperti musik yang diputar. Di salah satu coffee shop Azka menatap pemandangan di luar. Sungguh ia tidak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan Rani. Semua seperti mimpi yang tidak pernah diduga menjadi kenyataan. Jujur pertemuannya dengan Rani kali ini seperti dejavu. Membuat sebuah rasa yang sudah berkali-kali ia kubur bangkit kembali dalam bayang-bayang senja. Ya cinta itu memang masih ada tidak benar-benar mati, hanya terpendam didasar relung hatinya. Azka tidak mengerti apakah semua ini kebetulan semata atau sang waktu akan mempermainkan perasaannya lagi. Azka tidak mau berandai, meskipun tahu Rani masih sendiri. Bisa jadi sudah ada yang memiliki hati wanita itu bukan. Namun, egonya berkata inilah kesempatan terbaik untuk memperjuangan cinta. Apalagi ia terlebih dahulu mengenal Rani, membuat kemungkinan itu menjadi sebuah harapan. Azka menyesap kopi di tang
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-06-22 อ่านเพิ่มเติม