Tegar pun segera jongkok untuk membantu Dinda, "Dinda, bagaimana keadaanmu? Apa kau tidak apa-apa?" Sementara itu, Widia tertawa, "Ha ha ha... Dasar lemah! Ayo bangun, lawan aku lagi!" Mendengar dirinya kembali diremehkan, Dinda berontak dari pegangan Tegar, "Lepaskan aku!" Dia lalu berdiri dengan susah payah, dan kembali bersiap untuk menyerang Widia. Namun begitu melihat tatapan tajam Widia, tanpa sadar Dinda mundur satu langkah. 'Apa ini? Apa yang terjadi padaku? Ke - kenapa? Apakah aku takut pada wanita ini?' pikirnya. Karena Dinda diam, Widia kembali memprovokasi dia, "Hei pelakor, kenapa diam saja? Ayo, maju serang aku!" Mendengar kata "pelakor" disebutkan, Dinda kembali tersulut emosinya. Hingga dia langsung menyerang Widia dengan marah. Hanya saja masih sama seperti tadi, sebelum dia dapat menyentuh Widia, Widia dengan cepat menghindar dan langsung mengunci ta
Last Updated : 2025-04-13 Read more