Anisa lalu menatap Widia dan menambahkan, "Aku pulang dulu ya, dok. Sampai bertemu lagi, dan... tolong jaga Jihan untukku. Meskipun dia bukan anak kandungku, tapi aku merasa dia sudah seperti anakku sendiri." Widia tersenyum, "Tentu saja Ibu. Saya pasti akan menjaga Jihan dengan baik. Saya malah merasa senang, dengan Ibu yang sudah bisa menganggap Jihan seperti anak sendiri. Sampai jumpa lagi, Ibu." Anisa mengangguk, sebelum dengan berat hati dia berbalik dan masuk ke dalam taksi. Sebelum taksi mulai berjalan, Anisa terus menatap Jihan dan Widia. Dia lalu melambaikan tangan sebelum memerintahkan sopir taksi, "Berangkat, Pak." Taksi pun mulai melaju meninggalkan rumah sakit, meninggalkan Jihan dan Widia yang tampak mengantarnya dengan senyum hangat. Anisa hanya bisa menatap ke luar jendela taksi, merenung tentang kebersamaan yang telah dia jalani dengan Jihan, selama mereka di rumah sakit. Setelah tak
Terakhir Diperbarui : 2025-04-04 Baca selengkapnya