Arnold menepuk-nepuk pelan pipi Emily, jantungnya berdetak kencang, matanya membelalak cemas melihat wajah istrinya yang pucat dan tak merespons. "Emily... bangun, sayang," bisiknya lirih dengan nada panik.Sementara itu, tangisan Cassie terdengar semakin keras. Bayi mungil itu menggeliat di pelukan Arnold, seakan ikut merasakan kepanikan yang sedang terjadi. Suasana kamar menjadi kacau. Detik itu juga, Arnold tak sanggup lagi berpikir jernih. Ketakutan menguasai dirinya.Arnold yang takut Emily kenapa-napa, langsung bergegas keluar kamar dan berteriak meminta tolong. Suaranya menggema di sepanjang lorong rumah. "Tolong! Emily pingsan!" teriaknya panik.Sally datang tergopoh-gopoh dari dapur, wajahnya panik begitu melihat Cassie menangis histeris di pelukan Arnold. Tanpa banyak tanya, dia langsung mengambil Cassie dengan sigap."Emily pingsan, aku akan membawanya ke rumah sakit. Tolong jagakan Cassie," ucap Arnold cepat.Sally mengangguk, meskipun wajahnya masih diliputi kebingungan.
Terakhir Diperbarui : 2025-08-03 Baca selengkapnya