Beberapa hari setelah acara peringatan tujuh tahun meninggalnya Papa, Indra masih berkutat dengan perasaannya sendiri. Perasaan yang kini sudah tidak bisa di pendam dan di ingkari lagi.Perasaan cinta, Ya! perasaan cinta pada Marisa yang kini terasa semakin nyata. Perasaan yang rasanya semakin menyiksa karena terpaksa di tahan dan di sembunyikan. Bahkan kalau saja bisa, rasanya Indra ingin berteriak sekencang-kencangnya pada dunia kalau dia sudah jatuh cinta pada Marisa!Bertemu di kantor dan berada didalam satu ruangan yang sama bersama Marisa selama berjam-jam membuat Indra merasa semakin tersiksa. Melihat bagaimana cantik wajahnya, merdu suaranya, lembut sikapnya.Andro benar, Marisa adalah seorang gadis yang sempurna dan tidak ada celanya! Kasta nya dari kalangan bawah tidak bisa menyembunyikan ataupun menutupi pesonanya. Benar kata pujangga bahwa sebuah permata tetaplah permata walaupun dia berada didalam kubangan lumpur!Indra jadi lebih banyak diam, menatap Marisa secara sembun
Terakhir Diperbarui : 2025-07-21 Baca selengkapnya