Collin menarik pinggang Nadine secara perlahan ketika wanita itu memejamkan mata. Ekor matanya menangkap bayangan Duke yang terkejut melihat mereka sesaat, lalu bergegas pergi.Di lorong sempit depan toilet sepi itu, terdengar decapan basah ketika Collin melepas ciuman mereka.Nadine membuka mata. Mereka saling bertatapan tanpa kata.“Maaf aku menciummu tanpa izin, Nadine. Aku melihat Duke tadi. Kau hampir membuat kita ketahuan, bicara terlalu sopan dan memanggilku tuan. Aku tidak mungkin membungkam mulutmu seperti pencuri,” jelas Collin dengan suara dalam dan serak.Collin sebenarnya masih menikmati ciuman mereka. Namun, situasi dan kondisi saat ini tak tepat untuk melanjutkannya. Di samping itu, dia tak mau membuat Nadine marah karena bertindak semaunya sendiri.Namun, Nadine hanya diam, entah apa yang dia pikirkan. Manik hitamnya bergerak menatap mata Collin, lalu turun menatap bibirnya, berulang-ulang dengan pipi bersemu merah.“Nadine …”Collin menyentuh lembut bibir Nadine meng
Huling Na-update : 2025-07-11 Magbasa pa