Collin menggeram marah ingin mengucap sumpah serapah. Nadine buru-buru mengajak Collin pergi.“Ayo, Tuan, jangan sampai terlambat!”Collin memejamkan mata dengan erat sampai di dalam taksi. Nadine pikir, Collin masih takut berkendara dengan mobil, lalu memegang lengannya.“Tidak apa-apa, Tuan. Kita pasti selamat sampai tujuan.” Nadine berusaha memberikan dukungan supaya rasa takut Collin sedikit mereda.‘Tuan, Tuan, Tuan!’ geram Collin dalam hati, ingin menghapus satu kata itu dari seluruh kamus di dunia!Perasaan Collin sungguh bercampur aduk. Dia senang oleh perhatian dan sentuhan Nadine, tapi juga kesal karena Nadine masih selalu memanggilnya tuan.“Nadine, sebentar lagi kita akan bertemu Jolie dan Duke. Ingat, aku mengenalkanmu sebagai kekasihku. Kau harus memanggilku dengan benar!”“Apa maksud Anda?”Collin dengan gemas mendorong pelan bibir Nadine menggunakan jari telunjuk. Bibirnya mengatup geram ketika berkata, “Ini … ini yang aku maksud! Mulai hari ini, kau harus terbiasa bica
Last Updated : 2025-07-09 Read more