Pagi itu terasa aneh. Ferdi terbangun dengan kepala berat, seolah semalam adalah mimpi dan kenyataan bercampur menjadi satu.Udara di kamar masih berbau debu dingin dari AC, tapi di dadanya ada rasa sesak yang tak biasa. Ia bangkit, duduk di ujung ranjang, menatap layar komputer di meja kerjanya. Lampu indikator masih nyala, tanda PC itu belum dimatikan sejak semalam.Di sebelah ranjang, Giselle masih terlelap tidur. Tenang, tapi wajahnya penuh sisa air mata. Ferdi menatapnya lama sebelum akhirnya berdiri. Langkahnya berat, tapi juga gelisah.Dia membuka laptop, masuk ke sistem, dan ternyata ... Error.Satu per satu jalur yang biasa dia pakai untuk ngelacak Kirana, tiba-tiba menghilang.Akses ke file, log komunikasi, bahkan backup datanya semua sudah lenyap tanpa jejak.“Nggak mungkin, ini nggak mungkin,” gumamnya mulai gusar. Jemarinya mengetik cepat, mencoba masuk lewat jalur lain. Masih gagal. Sekali, dua kali, lima kali. Semuanya mental. “Brengsek!”Tangannya menghantam meja. Sua
Last Updated : 2025-10-20 Read more