“Nyebelin banget sih jadi cowok, mana kasar lagi sama cewek. Awas aja kalo ketemu lagi,” gumam Kirana merasa iba melihat gadis itu.“Kenapa ngedumel di sini, katanya mau liat perkakas di sana,” bisik Dirga di samping telinganya yang entah sejak kapan sampai di sana.“Astaga, mas! Kaget banget aku,” ucap Kirana mengusap dadanya sembari memejam.“Ya serius amat sih sayang, kayak liat barang halus aja,” tegur Dirga.“Tadi aku liat Kaivan, mas.”“Terus?” Dirga menanggapi dengan santai sembari mengedarkan pandangannya. Menacari sosok yang mereka bicarakan.“Terus dia narik cewek, aku panggil nggak denger,” cicitnya tampak kecewa.“Udah biarin aja, toh dia juga udah gede, wajar 'kan ... Kalo bawa cewek,” lanjut Dirga.“Tapi nggak kayak gitu lho, mas. Kayak ada yang aneh. Aku takut dia salah pergaulan aja,” jelas Kirana.“Udah nggak usah dipikirin. Lain kali kita undang ke rumah,” kata Dirga melingkarkan lengannya di pundak Kirana dengan sedikit mendorong melangkah maju.“Emang boleh, mas?”
Last Updated : 2025-10-08 Read more