Radit duduk tenang di ruang tahanan, meski jelas ada rasa lelah yang membayang di wajahnya. Namun, kali ini dia bisa bernapas sedikit lega. Semua ini memang sudah ia duga akan terjadi, dan untungnya, dia sudah menyiapkan segalanya.Ketika Dani masuk bersama Rian dan seorang pria berjas rapi yang membawa koper hitam, Radit langsung berdiri.“Terima kasih banyak, Dan,” ucap Radit pelan, namun tulus.Dani menepuk bahu sahabatnya. “Kamu jaga diri dulu di sini, ya. Aku janji, semuanya akan selesai. Pengacara ini yang terbaik. Kita nggak akan tinggal diam.”Rian menatap Radit lekat-lekat, seolah ingin memastikan bahwa pria itu benar-benar kuat menghadapi badai ini. “Kami nggak akan biarkan kamu sendirian, Dit. Kamu akan bebas. Aku sudah serahkan semua bukti ke Irhan,” katanya dengan nada penuh keyakinan.Radit hanya mengangguk. “Thanks yah. Bener-bener… aku nggak tahu harus bilang apa lagi.”“Iya, sama-sama. Yang penting kamu kuat. Kami urus sisanya,” balas Rian.Dengan senyum tipis, Radit
Terakhir Diperbarui : 2025-05-09 Baca selengkapnya