"Nadia, aku akan kesana sekarang dan kalau perlu, tidak masalah kalau dia menyuruh aku bersujud dikakinya asalkan dia memaafkan Maxim dan mengeluarkan Maxim yang sekarang ditahan dipenjara," ucap Maya dalam sambungan jarak jauh kami. Aku yang berada dibalkon hanya bisa memegang pagar balkon sampai telapak tanganku memutih,. Situasi ini tidak mudah, jika aku membuat kesalahan dengan mamancing emosi Axel, mungkin akan membuat situasinya semakin buruk. "Nadia?" Kepala ku menoleh sebentar kearah Axel yang sedang mengompres beberapa lukanya dengan es batu dan kalau boleh jujur, aku juga kesal dengan luka akibat tangan Maxim, hanya kalau Maxim harus masuk penjara karena masalah ini, sepertinya agak keterlaluan. "Jangan datang, aku akan berusaha bicara pelan-pelan dengan Axel!" Putusku. "Nadia, kalau sampai masalah ini panjang, masa depan Maxim akan hancur. Aku bisa percaya pada kamu kan?" Tanya Maya dengan nada memohon. Ini terla
Terakhir Diperbarui : 2025-07-26 Baca selengkapnya