Sontak karyawan-karyawan KIC yang kurang kerjaan ini semburat turun, seperti puluhan tikus berebut turun dari tangga takut dimarahi Teofilano setelah ketahuan mengintip CEO dan akuntingnya pacaran.“Pak Adam kenapa sih pake batuk segala?! Kan jadi bahaya posisi kita semua,” omel Taufiq, kepala HRD.“Ya habisnya Bapak modus banget. Pantas aja Vianaku kena jebakannya.”“Udah, nyerah aja loe, Pak. Saingan juga percuma. Meski menang muda situ kalah modal,” Luigi nimbrung.“Ya, kan kata Viana usaha tak menghianati hasil. Siapa tahu dapat kan?” Adam cengingisan.Semua orang tahu Adam suka Viana dari dulu, untungnya dia tidak gila. Cuma sekedar suka tapi tidak harus jadi miliknya—seperti Teofilano.Kalau Teofilano, jika sudah suka sesuatu pasti akan dia kejar sampai dapat.Obrolan mereka di lantai 5 mendadak terhenti karena mendengar sesuatu yang aneh.“Aahh … Aaahh … Aaahh ….”“Suara desahan siapa itu?” tanya Darren, lirih.Adam, Darren, Luigi, Taufig, Linda, Rafa, Sean, Tom, menelan ludah
Terakhir Diperbarui : 2025-05-30 Baca selengkapnya