Bab 17“Ada apa, Bi?” Melewatkan mengetuk pintu, Andrew langsung masuk. “Tuan, Nona Arra pingsan,” lapor Bi Merry. Pria itu berjalan ke arah sofa, di mana Arra sudah tak sadarkan diri dengan kaki yang masih terendam di bak mandi. Andrew menepuk-nepuk pipinya. Khawatir, tentu saja pria itu mengkhawatirkan Arra. Bahkan bayangan kematian Mia turut muncul di kepalanya bak roller film, menambah ketakutan dan kecemasan di kepala. “Arra. Hey! Bangunlah!” Sekali lagi dia tepuk pipi putih itu namun wanita itu tak memberi respon apa-apa, hanya diam dengan mata terpejam. Kalau saja dadanya tidak bergerak naik turun, Andrew akan berpikir Arra sudah tak bernyawa, persis seperti ketika dia menemukan Mia-nya, enam bulan yang lalu. ‘Arkh ... Shit! Jangan bodoh, Andrew. Come on! Dia bukan Mia, kau tidak perlu khawatir berlebihan.’ Menggelengkan kepala, Andrew mencoba mengusir segala pikiran buruk yang seketika membuatnya tak bisa konsentrasi untuk mengambil tindakan. “Ini, minum dulu, Tuan.” Bi
Terakhir Diperbarui : 2025-05-01 Baca selengkapnya