“Apa-apaan orang ini? Menyebalkan sekali!” gerutu Raya.Ia memilih mengabaikan chat Kaisar dan berniat untuk merobek tiket yang baru saja diberikan oleh ARTnya itu. Namun niatnya itu urung ia lakukan karena tiba-tiba mertuanya meneleponnya.“Ya, Ma?” sapanya setelah panggilan telepon itu tersambung dengannya.“Raya, kamu nggak lupa kan kalau minggu ini kamu dan Kai mau menghadiri undangan pernikahan putra Pak Wapres?” tanya Bu Irma to the point.Astaga! Raya menepuk jidatnya sendiri. Kenapa untuk hal sepenting itu dia lupa? Beberapa minggu ini sepertinya dia terlalu terlena oleh masalah hubungannya tidak jelas itu dengan Kai. “Ada telepon dari butik loh. Katanya baju yang kita pesan untuk kamu dan Kai itu sudah jadi, tapi kamu belum jemput-jemput. Lupa atau gimana, Ray?” Raya menghembuskan napas kesal terhadap dirinya sendiri.“Ah, iya Ma. Maaf, aku sampai lupa. Nanti sore aku ke butik deh buat ambil bajunya,” janji Raya. “Nah gitu. Coba Mama nggak kasih tau kamu, bisa-bisa sudah d
Last Updated : 2025-05-29 Read more