Bab. 39 "Baiklah, aku setuju," kata Roura akhirnya. Andrew tersenyum puas. "Keputusan yang bijak, Nona Roura." Maxwell yang sedari tadi diam kini angkat bicara. "Kalau kau sudah setuju, kita akan pergi ke suatu tempat." Roura mengerutkan kening. "Ke suatu tempat? Tapi… ke mana?" Maxwell hanya tersenyum tipis. "Kau tinggal ikut saja." Roura melirik Andrew, mencari kepastian, tapi pria itu hanya mengangguk santai. Tidak ada pilihan lain. Dengan langkah ragu, Roura mengikuti Maxwell dan Andrew menuju lantai paling atas rumah itu. Begitu tiba di atas, Roura terkejut. Itu adalah sebuah balkon terbuka. Angin malam bertiup kencang, membuat bulu kuduknya meremang. Dari sini, ia bisa melihat hamparan pepohonan yang membentang luas, menciptakan suasana yang semakin mencekam. Namun, yang paling menarik perhatiannya adalah lingkaran aneh yang tergambar di lantai kayu balkon tersebut, lengkap dengan lilin-lilin yang sudah menyala. "Apa ini?" Roura berbisik, mulai merasa gelis
Last Updated : 2025-05-11 Read more