“Bu Wirda!” Nada berseru pelan, ketika melihat Wirda baru memasuki kantor. Nada berlari cepat menghampir, lalu menggandeng erat lengan wanita itu. “Bu! Yang kemarin di mall, jangan kasih tahu siapa-siapa, ya!” pintanya dengan memohon. “Sumpah, Bu! Saya nggak ada hubungan apa-apa sama mas Sastra.”Wirda terkekeh. Tetap meneruskan langkahnya menuju lift, meskipun Nada sedang memeluk erat tangannya. Sama persis ketika anaknya sedang memohon untuk dibelikan sesuatu.“Ada hubungan juga nggak papa.”“Nggak ada, Bu. Beneran!” seru Nada meyakinkan. “Kemarin itu, mas Sastra aja yang minta temenin nonton. Saya mau nolak, kan, nggak enak. Dia bos saya, sama pengacara mama. Jadi, serba salah, kan?”“Itu artinya, mas Sastra suka sama kamu,” ujar Wirda akhirnya berhenti di depan lift. “Jadiin aja, Nad. Dijamin, masa depanmu glowing kalau jadi menantu pak Adrian.”“Nggak mau.” Nada terpaksa melepas pelukannya di lengan Wirda saat melihat pintu lift baru terbuka. “Yang kemarin, tolong jangan bilang s
Last Updated : 2025-04-21 Read more