Menara tinta menjulang seperti bayangan dari ide yang dibatalkan. Lena memandangi siluet hitamnya dari kejauhan, tiap puncaknya tampak bergerak seperti goresan pena yang hidup. Ia tahu ia harus ke sana, tapi dunia di sekitarnya masih asing seakan menunggu untuk ditulis ulang… atau dimusnahkan.Di tengah perjalanan, Lena memasuki kota kosong bernama Outline, kota yang sempat dirancang sebagai latar cerita, tapi tak pernah diisi. Jalan-jalannya ada, bangunannya berdiri, tapi tak satu pun penghuni tampak. Hanya tiupan angin yang terdengar, membawa serpihan kertas dengan coretan ide-ide mentah.Di tengah kota itu, ia mendengar suara:"Akhirnya... ada yang datang."Lena berbalik, dan mendapati seorang lelaki muda duduk di tangga perpustakaan yang belum memiliki judul. Wajahnya tampak akrab, meskipun ia yakin belum pernah bertemu dengannya. Tapi di matanya, Lena melihat sesuatu yang aneh seperti garis besar wajah yang belum diwarnai oleh emosi yang nyata."Siapa kamu?""Namaku... seharusnya
Last Updated : 2025-06-08 Read more