"Sini," Rai memilih berbaring di ranjang, meminta Gendhis ikut tidur di sebelahnya."Kamu bukannya mau mandi?" gumam Gendhis heran, tapi ia ikut juga berbaring. "Bentar, masih kerasa gerah," balas Rai. "Nanti sekalian kalau udah mau malem," tambahnya."Ane-san masih di bawah?" "Masih kayaknya. Dia nunggu Ben, kami berangkat bareng nanti malem," cerita Rai. "Artinya kamu bakalan tetep berangkat ya," lirih Gendhis tersendat. "Aku bikinin kamu minum dulu," ujarnya siap melarikan diri tapi Rai menahan lengannya. "Di sini dulu," pinta Rai. "Aku tetep pergi bukan karena nggak menghormati permintaan kamu, tapi aku nurutin perintah Ketua, Ben dan juga Ane-san. Mereka ada di pihak kita, jadi sepengetahuanku, ini nggak bakal merugikan. Ada Mami Eris nanti, keluarga kandungku juga. Ben adalah tipe orang yang penuh kejutan, kita liat apa yang bakalan dia lakuin buat kita nantinya," ceritanya meyakinkan Gendhis. "Aku sadar posisiku, tadi aku minta kamu nggak pergi bukan apa-apa, spontanitas a
Huling Na-update : 2025-04-12 Magbasa pa