Surga Semalam의 모든 챕터: 챕터 701 - 챕터 710

Bella mulai menyentuh bagian tengah dari benda itu dan ini membuat benda yang sebelumnya hanya mengintip itu, kini mulai keluar dari kurungan segitiga pengaman yang mengungkungnya.Benda itu ingin bebas, apalagi ketika Bella mulai aktif membelai-belai benda itu. Benda itu mulai membesar hingga membuat hasrat Bella naik tinggi.Bella tidak tahan lagi untuk meminta Gerson menuntaskan hasratnya. Dia tidak lagi peduli dengan kenyataan kalau Gerson memerlukan istirahat.Gerson dibawa Bella untuk mengarungi lautan kenikmatan yang luar biasa yang terus mereka berdua nikmati hingga mereka kelelahan dan sama-sama tertidur.**Pagi ini, Gerson dan Bella sudah makan di restoran hotel menikmati bermacam-macam makanan yang ada di sini hingga akhirnya Gerson dan Bella baru menyadari kalau keadaan sekeliling mereka ini ternyata tidak seperti yang mereka pikir.Karena di sekeliling Gerson dan Bella sudah ada banyak orang yang ternyata sedari tadi terus menatap ke arah Gerson dan Bella dan ini sesuatu

Permainan poker dimulai. bandar mulai membagikan kartu kepada 4 orang.Di awal-awal pertandingan ini Gerson sudah tahu ke mana arahnya dan apa yang akan terjadi. Dia tahu kalau dia akan dibiarkan untuk menang.3 lawannya akan memberikan kemenangan bagi Gerson.Karena dia yakin, itulah yang akan terjadi, maka dia tidak terlalu mengeluarkan kemampuannya.Julius di ujung sana yang terus mengikuti permainan ini, juga tahu kalau Gerson akan menang. Karena itu, dia belum berusaha membantu ayahnya.Apa yang diperkirakan Gerson ini betul-betul terjadi karena di pertandingan set pertama, kedua, ketiga dan keempat, semuanya dia menangkan dengan mudah.Gerson berhasil memenangkan jutaan Dollar dengan mudah lawan-lawannya bertaruh tinggi tapi mereka belakangan tidak membuka kartu dan mengatakan kalau kartu mereka jelek.Sementara itu Matt Le Blanc yang sudah berjanji kepada Gerson kalau dia akan bertaruh berkali-kali lipat lebih besar daripada taruhan Gerson, selalu mengalami kekalahan dari Gerso

Bandar mulai membagikan kartu-kartu tertutup untuk keempat peserta. Masing-masing dua kartu untuk setiap peserta.Tiga peserta lainnya mulai membuka kartu yang dibagikan bandar di depan mereka.Hanya Gerson yang tidak melihat kartunya. Dia biarkan kartu itu tetap tertutup di meja. Dia sama sekali tidak melihatnya.Hal ini mulai diperhatikan oleh Matt Le Blanc dan dua temannya tapi kemudian mereka biarkan dan mulai menatap ke arah bandar.Bandar mulai membagikan 3 kartu di atas meja yaitu terdiri dari kartu 3 hati, Jack scope dan 10 keriting.Setelah turunnya 3 kartu pertama dari bandar itu, David Schwimmer menaikkan taruhannya di atas meja. Dia menyebutkan angka 200 juta dolar.Angka dari David Schwimmer itu kemudian disamakan oleh Matthew Perry. Kemudian keduanya menatap ke arah Gerson.Gerson sendiri sebenarnya tidak terlalu memperhitungkan Matthew Perry dan David Schwimmer karena mereka berdua hanyalah tambahan.Gerson lebih fokus akan kartu dari Matt Le Blanc tapi walau bagaimanap

Russian roulette adalah sebuah permainan maut menggunakan pistol revolver. Permainan ini dimulai dengan mengeluarkan satu buah peluru atau lebih dari silinder pistol.Silinder tersebut diputar secara acak, kemudian revolver ditodongkan pada diri sendiri, kemudian pelatuk pun ditarik.Hanya keberuntungan yang dapat menyelamatkan sang pemain dari kematian, yakni ketika pelatuk tidak memicu proyektil peluru.Karena saat sang pemain tidak beruntung dan saat dia menarik pelatuk tepat di saat peluru berada di silinder yang bisa memuntahkan peluru maka sang pemain Russian roulet itu akan matiSemua orang yang berada di ruangan ini nampak menjerit tertahan karena keberanian, kenekatan ataupun keputusasaan Matt Le Blanc sehingga menawarkan permainan seperti itu.Gerson menatap Matt dan berkata, "Matt Le Blanc, kamu sudah kehilangan semua hartamu. Sebaiknya kamu tidak memaksakan diri. Kamu bisa mati memainkan permainan ini.""Kalau kamu takut, maka berarti kamu harus menyerahkan kembali semua h

"Aku ingin jalan-jalan di sana dan ketemu teman kuliahku," jawab Bella."Teman kuliah?" tanya Gerson lagi."Iya, teman kuliahku di Stanford dulu. Waktu awal aku masuk kuliah, aku sempat berteman dengan Nania tapi dia cuma kuliah satu semester setelah itu dia langsung pindah ke Jerman.""Oh, gitu?""Terus, selama bertahun-tahun aku kehilangan kontak dengannya karena aku kehilangan nomor handphonenya terhapus waktu itu karena aku ganti handphone. Terus, dia tidak memakai nama asli di media sosial jadi selama bertahun-tahun aku betul betul-betul hilang informasi dengannya.""Kamu juga kan nggak memakai nama asli di media sosialmu. Jadi, dia juga tidak bisa menemukanmu.""Itulah. Karena itu, aku betul-betul putus hubungan dengannya hingga kemudian dua minggu lalu saat aku mengikuti berita tentang dunia mode di Jerman, aku melihat dia.""Melihat dia?""Iya. Dia sudah agak berbeda tapi aku masih mengenalinya. Ternyata dia sudah memakai sejenis nama panggung, gitu. Orang tuanya memang orang