Lahat ng Kabanata ng Surga Semalam: Kabanata 821 - Kabanata 830

Tenggorokan Amelia tercekat.Logan berhenti sejenak sebelum melanjutkan, "Bu Perry, Anda sepertinya senang membesarkan putra orang lain, tapi sayangnya, saya tidak sependapat.""Logan, kamu kurang ajar!" Amelia tampak tersinggung, akhirnya kehilangan kesabarannya. Ia gemetar karena marah dan berteriak,"Logan, aku ibumu! Beraninya kau bicara seperti itu padaku?!"Logan dengan malas memutar-mutar pisau buah di antara jari-jarinya, nadanya acuh tak acuh."Bu Perry, ibuku, tahu betul betapa pecundangnya putra angkatmu. Jika tertarik bermain rumah-rumahan dengannya, silakan saja, tapi saya tidak punya kesabaran untuk mengasuh anak-anak bodoh.""Logan—!" Wajah Amelia memerah karena marah, suaranya meninggi. "Pokoknya, tanah Kota Selatan akan diberikan kepada saudara kamu, atau jangan salahkan saya atas apa yang terjadi selanjutnya!"Logan berkata dengan nada malas, "Tanah Kota Selatan bukan sepenuhnya hak saya untuk memutuskan. Jika saya melepaskannya sekarang, Bu Perry, bagaimana tepatnya

"Putriku..." Pipi Selina memerah.Para sosialita di ruangan itu menahan napas, terbelah antara iri dan kagum.Kevin menghadiahkan gaun pengantin untuk Nona Clark, Logan mengantarnya langsung, dan ia baru saja memanggilnya putri... Gaun itu terlalu sempurna!Tapi tunggu—ada dua orang bermarga Clark di sini. Apakah itu Selina... atau Natalia?Tiba-tiba, mata Jillian melebar kegirangan. Ia berputar, hampir berteriak, "Aku dapat!""Natalia! Pasti Ryan! Ryan bilang dia sudah menyiapkan semuanya—ini pasti kejutannya untukmu!"Selina mengangkat alis.Zoey segera menyadarinya, wajahnya berseri-seri gembira, "Ya! Kakakku dekat dengan Kevin, ini pasti sudah diatur olehnya!"Semua orang ragu sejenak.Apakah gaun pengantin ini benar-benar untuk Natalia?Tapi ini bukan gaun biasa—ini Frostfall, mahakarya yang bahkan lebih hebat daripada Galaxy River!"Aku iri sekali. Kevin mencurahkan hati dan jiwanya untuk desain ini... Aku hanya bisa membayangkan betapa menakjubkannya gaun ini jika dipakai.""Da

Kevin berdiri mematung, benar-benar tertegun.Kilatan melintas di mata Logan—Nyonya Reid yang mabuk memang mudah ditipu.Ia mendongak, nadanya penuh makna, "Pak Turner, Anda dengar itu?"Kevin tampak seperti akan meledak, "...Siapa anda baginya?"Suaminya? Ia tahu Selina sudah menikah, tetapi ia tidak tahu suaminya adalah Logan!Bagaimana mungkin ia begitu sembrono? Tidakkah ia tahu Logan sedang aktif menyelidiki keberadaan Luna?!"Karena Anda sudah mendengarnya dengan jelas, Pak Turner, berhentilah berpura-pura tidak mengerti."Tanpa sepatah kata pun, Logan menggendong Selina ke mobilnya, "Saya akan mengantar istri saya pulang sekarang. Apakah kamu keberatan, Pak Turner?"Orang-orang di sekitar mulai melirik, membuat rahang Kevin mengeras."......"Apa yang seharusnya ia katakan? Kalau dia keberatan, akan terlihat seperti dia sedang mencoba merebut istri orang.Logan tertawa kecil, "Nyonya Reid, waktunya pulang."Selina bergumam bingung, meringkuk di kursi penumpang, kepalanya bersan

Wajah Selina memerah seperti lobster rebus mendengar kata-kata Logan.Khawatir jika Logan terus menggodanya, ia mungkin akan kelewat matang, Logan mengganti topik pembicaraan."Lain kali, jangan mudah mabuk saat keluar. Dan jangan bertemu dengan anggota Keluarga Carter lainnya sendirian."Selina bisa memahami bagian pertama—lagipula, karena ia mabuk kemarin, ia... yah... itu terjadi.Tapi bagian kedua? Kenapa ia tidak bisa bertemu dengan anggota Keluarga Carter lainnya sendirian?Logan menyimpan kebenaran yang lebih kelam jauh di dalam hatinya, nadanya tenang dan acuh tak acuh."Apa yang kukatakan kemarin menyangkut rahasia Keluarga Carter. Kalau mereka tahu, kau bisa mendapat masalah."Selina memikirkannya dan menyadari bahwa Logan ada benarnya.Logan segera mengganti topik pembicaraan lagi, "Ayo pergi. Waktunya mengunjungi James."Ketertarikan Selina langsung tergugah, "James di rumah menungguku? Penurut sekali?"Logan memberinya senyum tipis, senyum tipis, "Bagaimana kalau kita car

Selina mengangkat sebelah alisnya, sangat menikmati pemandangan itu.Kepala Pelayan Lee benar-benar tercengang, menatap Katie tak percaya."Nyonya, aku sudah setia padamu! Bagaimana mungkin kau—""Diam! Aku jelas salah menilaimu!" bentak Katie dengan kejam kepada para penjaga. "Tunggu apa lagi? Seret dia keluar dari sini!"Saat itu juga, Kepala Pelayan Lee menyadari bahwa ia telah ditinggalkan.Gelombang kebencian yang mendalam melandanya—setelah semua yang telah ia lakukan untuk Katie, bagaimana mungkin ia membuangnya seperti sampah?!Amarahnya meledak saat ia melawan para penjaga."Dasar jalang sialan! Aku yang menanggung akibatnya, dan kau membuangku seperti pion tak berguna?! Kaulah yang menghancurkan rencana Nyonya Adams! Kau dan Natalia, dasar kotor—Ahhh!"Sebelum ia sempat menyelesaikan kalimatnya, wajah Natalia berubah ngeri.Ia tak bisa membiarkannya terus berbicara.Dalam sekejap, ia mengambil pisau buah dan menusukkannya langsung ke bahu Kepala Pelayan Lee."Keluarga Clark