Langkah Kania terhenti tepat di ujung meja. Arya bangkit dari kursinya, berjalan perlahan mengitari meja, lalu berdiri di hadapan Kania. Tatapannya tajam namun dalam.“Aku akan bertanggung jawab atas kejadian semalam,” ucap Arya, suaranya tenang tapi penuh penekanan. “Dan jangan coba-coba menghindar dariku.”Kania terdiam sejenak, lalu mengangkat wajah menatap Arya dengan ekspresi datar. “Kamu nggak perlu bertanggung jawab. Cukup beri aku uang seperti yang sudah kita sepakati,” ucapnya, tegas namun terdengar getir.Arya mengernyit, jelas terkejut. “Uang?” ulangnya lirih, seolah tak percaya.Tanpa pikir panjang, Arya melangkah cepat, lalu menggenggam pergelangan tangan Kania dengan kuat namun lembut. Matanya menatap dalam, seolah mencoba menembus dinding pertahanan Kania.“Dengar, aku sudah lama mencintaimu. Aku nggak akan melepaskanmu lagi. Kumohon, jangan bicara seperti itu… Kamu bukan barang yang bisa kubeli dengan uang.” Suara Arya terdengar lebih pelan kini, tapi tulus dan penuh e
Terakhir Diperbarui : 2025-06-27 Baca selengkapnya