Saat Angel bersiap masuk ke ruangan, langkah kaki Kaley tiba-tiba terhenti. Dia menoleh ke arah pintu kamar Jose.Ferdy yang sedang mengejarnya juga berhenti, memandangnya dengan bingung."A ... ada apa?" tanya Ferdy dengan hati-hati.Dia benar-benar takut pada Kaley sekarang. Sejak Kaley hamil, emosinya menjadi sangat tidak stabil. Kini, dia berada di antara cinta dan ketakutan.Kaley menatap Angel yang baru saja masuk ke kamar Jose. Giginya bergemeletuk. "Memang laki-laki itu nggak ada yang bisa dipercaya."Ferdy menangis dalam hati, tetapi hanya bisa menjelaskan dengan pasrah, "Sayang, aku benar-benar nggak kenal perempuan itu. Aku cuma bantu dia karena hampir jatuh."Kaley melirik dengan sinis. "Ya, ya, kamu memang orang paling baik di dunia. Hari ini kamu bantu dia berdiri, besok kalau dia mau punya anak, kamu juga mau bantu?"Belum sempat Ferdy menjawab, Kaley sudah berbalik dan pergi.Ferdy menghela napas panjang, lalu cepat-cepat mengejar. Namun, ketika dia hampir sampai, Kaley
Read more