"Kamu pikir dia masih cukup baik padaku?" Lulu tersenyum pahit, menatap Aura.Aura menekan bibirnya, tidak tahu harus berkata apa.Lulu memandangi sekeliling, lalu berkata pelan, "Dia bisa memberiku semua yang dia punya, tapi dia nggak bisa melawan kekuatan keluarganya untuk memberiku status sebagai istrinya.""Aura, menurutmu ... apa aku seharusnya melepaskannya saja?"Lulu menatap Aura dengan bingung. Beberapa waktu ini, dia terus memikirkan masa depannya bersama Deddy. Namun, setelah berpikir panjang, dia tetap tidak bisa melihat bayangan masa depan itu.Aura tidak tahu harus bagaimana menghibur. Dia terdiam sejenak, lalu berujar, "Kamu mandi dulu, nanti malah masuk angin."Baru saat itu Lulu tersadar kalau tubuhnya masih basah kuyup. Dia mengangguk pelan. "Baiklah, aku mandi dulu. Anggap saja rumah sendiri."Aura mengangguk. Melihat Lulu masuk ke kamar mandi, dia berpikir sebentar, lalu duduk di sofa dan menunggunya.Namun, sebelum Lulu keluar, pintu yang tadinya tertutup rapat tib
Read more