Mendengar perkataan itu, ekspresi Tigor tetap muram dan menggertakkan giginya. Setelah terdiam cukup lama, dia baru berkata, "Urusan pemakaman Jordan sudah diatur?"Kepala pelayan menganggukkan kepalanya dan ekspresinya juga terlihat sedih. "Sudah diatur semuanya."Setelah tertegun sejenak, kepala pelayan itu kembali berkata, "Pak Tigor, kamu harus menjaga kesehatan, jangan sampai jatuh sakit. Apalagi sekarang Pak Jose benar-benar nggak patuh, sepertinya kamu masih harus menghadapi pertempuran panjang."Makin lama kepala pelayan itu berbicara, ekspresi Tigor makin muram. Setelah terdiam cukup lama, dia akhirnya mendengus. "Kalau dia nggak patuh, aku terpaksa ...."Saat mengatakan itu, Tigor terhenti dan tidak melanjutkan pembicaraan itu lagi.Kepala pelayan itu melirik Tigor sekilas, lalu matanya pun bersinar. Setelah itu, dia menggigit bibirnya dan berkata, "Oh ya, kali ini Pak Devin juga cukup banyak membantu menyelesaikan urusan ini. Dia juga diam-diam bilang mau memberi Pak Jose se
Baca selengkapnya