“Tetangga di rumahnya Nana dan Roni Pa,” jawab Bu Retno tenang.Ternyata papa Roni, Pak Anwar, yang masuk ke dalam. Menatap istri dan menantunya heran. Nana menghela nafas lega. Ia kira Roni yang masuk.“Oh begitu.” Pak Anwar masuk mengambil barangnya di nakas lalu keluar lagi.Bu Retno menghela nafas lega. Nana hanya diam saja. Meskipun dia tidak tahu kenapa Bu Retno menyembunyikan masalah ini dari Pak Anwar.“Kenapa tadi Mama nggak jawab jujur?” tanya Nana heran.“Kita rahasiakan dulu dari Papa. Sebelum kamu bongkar masalah Roni, Mama akan cerita. Mama hanya takut kalau papamu membuat rencana kita berantakan. Oh ya, bagaimana dengan ayahmu? Kamu siap memberitahu masalah ini padanya? Beliau sedang sakit.” Bu Retno mengalihkan percakapan.“Entahlah Ma. Aku juga belum tahu tentang itu. Aku dan Mbak Tari masih mencari solusi terbaik.”“Mudah-mudahan kesehatan ayahmu tidak menurun saat mendengar kabar ini. Ya sudah kita turun yuk. Mama mau bungkus makanan untuk kalian. Kemarin Mama masa
Terakhir Diperbarui : 2025-07-01 Baca selengkapnya