Roni terduduk di anak tangga terakhir. Tubuhnya bergetar hebat. Menatap seluruh keluarga yang ada disana. Dengan Pak Indra dan Arni yang tertidur. Matanya bersiborok dengan Nana yang menatapnya dayar.Pria itu berusaha menguatkan kakinya. Ia bangkit. Berjalan tertatih menuju istri pertamanya. Menjatuhkan diri di depan Nana. Tidak dipedulikannya pandangan kebencian yanh ditunjukkan kedua adiknya."Ma--Mas bisa jelaskan ini Na. Mas difitnah. Pasti Ibu yang sudah berbohong padamu. Iyakan?" Roni menggenggam tangan Nana erat. Menyalurkan rasa dingin yang sama dengannyaKeringat dingin menetes. Membasahi tangan Nana. Roni segera mengusap keringat itu. Kepalanya perlahan tegak. Menatap wajah istrinya datar."Aku yang berbohong?" Bu Ningsih mendengkus sinis."Iya. Siapa lagi kalau bukan Ibu? Sejak kemarin Ibu terus mendukung prasangka Nana kalau aku berselingkuh dengan Arni," ucap Roni."Bukan Ibu, tapi aku Mas," kata Nana memandang suaminya tajam."Maksud kamu apa Na?" Roni masih pura-pura t
Last Updated : 2025-07-15 Read more