“Mom … Ryu pulang dulu ya, Ryu harus ketemu klien jam satu nanti … kalau papa belum pulang, nanti Ryu ke sini lagi.” Ryuga berdiri di sisi ranjang mommy untuk pamit, meski mommy masih enggan menatap matanya tapi Ryuga bersyukur mommy tidak tantrum dan mengusirnya sampai detik ini.“Opa dan oma akan menginap di sini, kamu istirahat aja … tadi malam kamu yang jaga di sini, kan?” Opa berujar memberi keringanan kepada Ryuga.Ryuga hanyalah anak tiri Marie yang cintanya kepada Shayla pun ditentang habis-habisan oleh Marie, tidak sepatutnya Marie membebani Ryuga meski opa tahu kalau kebersediaan Ryuga adalah demi papanya.Menurut opa justru Ryuga anak yang baik dan pantas menjadi calon cucu menantunya.“Justru opa dan oma harus istirahat, udara malam dan begadang enggak baik untuk orang tua.” Ryuga menyahut.Opa dan oma tertawa. “Belum lah, kita belum tua-tua amat …,” kata oma penuh percaya diri menghasilkan senyum Ryuga.Marie menundukan kepala menyembunyikan ekspresi wajahnya melihat kea
Last Updated : 2025-05-11 Read more