“Kenapa sih ditelepon enggak diangkat, di chat enggak dibalas? Sebenarnya Kak Ryu itu mau nikah enggak sih sama aku!” Shayla berseru geram.Matanya menatap nyalang Ryuga dengan kedua tangan dia lipat di pinggang.Ryuga malah melongo bingung karena Shayla tiba-tiba datang ke kantor dan berdiri di tengah-tengah ruang kerjanya.“Ah si sayang mah, suka sompral ngomongnya kalau lagi marah ….” Ryuga mengesah, melempar pena ke atas meja lantas melipat kedua tangan di dada dengan alis menukik, dia kesal karena Shayla berkata kalau dia tidak berniat menikahinya.“Terus kenapa masih di sini? Kita harus fitting, Kak … kitu tuh nikah minggu depan … aku bela-belain cuti setengah hari demi bisa fitting tapi Kak Ryu malah duduk di sini mandangin komputer.” Suara Shayla masih tinggi.“Ya ampun sayang, aku lupa ….” Ryuga bangkit dari kursi memburu Shayla.Saat Shayla berada dalam jangkauan tangannya, dia merengkuh pinggang Shayla dan dengan satu kali gerakan mudah, dia membawa Shayla duduk di atas pan
Terakhir Diperbarui : 2025-05-15 Baca selengkapnya