Sesampainya di depan Wanda, dia kembali menahan diri. Dia menggigit bibir bawahnya, lalu mengangkat wajah meronanya sambil memperlihatkan senyum polos nan ceria."Ziko, sudah lama nggak ketemu! Boleh aku memelukmu?"Sasha merentangkan kedua lengannya ke arah Ziko. Ziko tampak sedikit gugup, jemari mungilnya menggenggam ujung lengan bajunya."Hmm!"Dia mengangguk pelan pada Sasha.Sasha memeluk Ziko, dan di detik berikutnya, kedua kaki Ziko sudah terangkat dari lantai.Sasha mengangkatnya dan menimbang-nimbang beberapa kali."Ziko lebih berat dari sebelumnya, kamu pasti pintar makan, ya!"Wajah Ziko langsung memerah seketika.Sementara itu, para staf yang berdiri berbaris di dua sisi serempak membungkuk. "Pak Leonard, Nona Wanda, Nona Sasha, selamat malam.""Selamat malam."Sasha segera menurunkan Ziko. Meskipun dia belum sepenuhnya memahami situasinya, sopan santun sudah tertanam dalam dirinya. Dia buru-buru membungkuk, membalas sapaan mereka.Wanda juga membalas sapaan mereka, sambil
Magbasa pa