"Kalian dari Sinjaya Motors itu 'kan, perusahaan otomotif, kenapa juga ikut-ikutan rebut orang dari aku?! Biar aku duluan! Aku duluan!"Beberapa pria hampir saja berkelahi di depan pintu. Mereka saling berebut, tak satu pun mau mengalah.....Setelah memasuki ruang acara, seorang pramusaji yang membawa nampan menghampiri Wanda.Dia mengambil segelas sampanye dari atas nampan."Mama Sasha."Orang tua teman sekelas Sasha yang melihat Wanda, segera menghampirinya dan menyapanya dengan ramah.Wanda masih mengingat dengan jelas, ibu ini pernah mengejeknya habis-habisan saat Pak Lukman mau mengeluarkan Sasha, dan bahkan menghapus permintaan maafnya yang pernah diunggah di Instagram.Sementara suami dari ibu itu, justru menggunakan akun resmi perusahaannya untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Wanda.Mereka tampak terkejut melihat Wanda hadir di jamuan penyambutan, dan buru-buru menghampiri, mencoba bersikap akrab dengannya."Mama Sasha, malam ini kamu terlihat sangat cantik! Eh? Gaunmu i
Saat Nadya melihat Wanda mengeluarkan undangan, matanya langsung terbelalak.Setelah pelayan memeriksa undangan Wanda, dia pun membungkuk dengan hormat, "Silakan masuk, Nona Wanda."Wanda menarik kembali undangannya, sama sekali tidak melirik Nadya, Harvey, ataupun yang lainnya.Dia langsung melangkah masuk ke ruang pesta, seolah orang-orang yang baru saja mengajaknya bicara tidak ada hubungannya dengan dirinya.Nadya bertanya kepada pelayan itu, "Apa kamu benar-benar melihat dengan jelas? Undangan yang dia pegang tadi itu sungguhan? Kenapa undangannya berbeda dengan undangan milik Harvey?"Pelayan itu menjelaskan dengan sabar, "Undangan yang dipegang wanita tadi adalah undangan khusus yang dikirim langsung oleh penyelenggara. Sedangkan undangan milik Bapak ini adalah undangan korporat yang dibagikan kepada berbagai perusahaan."Benny bergumam pelan, "Kenapa kedengarannya undangan khusus lebih prestisius daripada undangan korporat?"Wajah Harvey tampak makin dingin. "Setahuku, pihak pe
Itu berarti orang di dalam mobil juga datang untuk menghadiri jamuan penyambutan Forum Puncak bersama Harvey.Orang pertama yang turun dari mobil adalah putra sulung keluarga Jinata, Benny Jinata.Dengan setelan jas putih yang membalut tubuhnya, Benny tampil mencolok. Rambutnya dicukur rapi di tiga sisi, menyisakan bagian atas yang disisir ke belakang, menampilkan kesan dingin dan berkelas.Kulitnya sangat putih, dengan wajah dingin yang terlihat sulit didekati. Lingkaran hitam di matanya cukup jelas, kelopak atasnya setengah tertutup, seolah baru bangun tidur. Dia memakai anting hitam dan juga ada tindikan bibir berwarna hitam.Saat Benny muncul, beberapa awak media langsung mengenalinya."Itu anak lelaki palsu keluarga Jinata, Benny. Setelah anak kandung keluarga Jinata yang sebenarnya ditemukan, keluarga Jinata tetap memperlakukannya seperti anak sendiri!"Pada usia 18 tahun, Benny mengalami kecelakaan mobil dan dilarikan ke rumah sakit. Saat itulah keluarga Jinata mengetahui bahwa
"Sasha." Dari ruang tamu, Leonard memanggil pelan.Sasha mendekat, lalu mendengar Leonard bertanya padanya, "Kamu suka Om Andre?"Tadi, dia mendengar percakapan antara Sasha dan Wanda."Suka dong!" Sasha mengakui dengan lugas."Om Andre orangnya baik banget! Waktu Mama mengajar di rumah keluarga Setiadi, aku tidur di rumahnya, dan sering dengar ada dewa yang bisik-bisik di telingaku, katanya Om Andre itu orang yang super baik!"Dewa?Satu kalimat dari Sasha langsung membuat Leonard melihat dengan jelas trik yang dimainkan oleh Andre.Hmph, ternyata ada rubah yang ingin mencuri mawar miliknya.Dia berkata pada Sasha, "Suatu hari nanti, coba kamu pura-pura tidur. Lihat apakah dewa itu masih akan berbicara di telingamu. Begitu kamu dengar suara dewa, langsung buka mata. Dengan begitu, kamu bisa lihat wujud dewa itu."Itu ide yang bagus. Sasha mengangguk kuat-kuat pada Leonard.Dia sangat ingin tahu, seperti apa rupa dewa yang sering diam-diam berbicara di telinganya itu!Wanda keluar lagi
[Jangan gegabah!] seru Tony, mencoba menghentikannya, namun sudah terlambat.[Ayah, aku cuma mau bilang, aku ini pria kuno. Tapi kalau Wanda sudah punya pria lain, aku rela jadi selingkuhannya.]Tangan Tony gemetar saat mengetik. [Kalau nggak dicintai, apa boleh jadi orang ketiga?]Andre terdiam.Tony menasihatinya dengan penuh kesabaran. [Nak, meskipun kamu nggak punya moral dan nggak tahu sopan santun, jadi selingkuhan itu bukan cuma soal mau, tapi juga soal mampu!]Andre membeku seketika. Selama sepuluh tahun dia bersembunyi di sudut gelap, tetap tak berhasil jadi selingkuhan.Apakah sekarang masih ada peluang baginya?Dia terkulai lemas di sofa, menatap foto Wanda yang tersenyum cerah pada Leonard di layar ponselnya."Kalau begitu, aku cuma bisa mendoakan kalian bahagia! Nggak! Nggak bisa! Aku nggak rela! Apa salahnya kalau ditambah satu orang lagi?"Andre mengangkat tangannya, punggung tangan menutupi matanya, bergulat dalam dunia yang gelap gulita.Dia menggertakkan gigi gerahamn
Wajah pria itu setenang laut dalam. "Kamu harus tampil memesona di Forum Puncak."Wanda tak berbasa-basi, "Guru yang bayarin aku?"Isabella tertawa. "Nona Wanda, silakan pilih sesuka Anda. Pak Harvey meminta kami membawa seluruh koleksi busana siap pakai dari kawasan Asiana Pasifik. Nggak ada batas anggaran."Dalam hati Wanda merasa senang. Rupanya Leonard memang sudah mempertimbangkan untuk membawanya masuk ke Loxana Research!Dia ingin mendandani Wanda agar bisa tampil bersinar dan meraih pencapaian di Forum Puncak.Ini adalah ujian lain yang diberikan Leonard untuknya!"Guru, terima kasih atas hadiah pertemuan ini. Ke depannya, aku akan membalasmu berkali-kali lipat! Aku akan tunjukkan bahwa aku memang berharga."Senyum murni dan polos merekah di wajah cerah Wanda. Jika Leonard bersedia berinvestasi padanya, maka dia pasti akan memberikan balasan yang setimpal!Wanda membawa Sasha memilih beberapa gaun, lalu masuk ke kamar dan mengenakan salah satunya sebelum keluar."Wah!!"Sasha d