Lamaran dari Kediaman Raja Kawiswara datang jauh lebih cepat dari perkiraan Eliska.Hari itu cuaca sangat cerah. Eliska sedang berjemur di pintu Paviliun Bambu ketika Wanti tiba-tiba berlari mendekat dan berkata, "Nona Eliska, Putra Bangsawan dan Ratu sudah datang."Wajah Eliska sontak memerah. Tanpa dipikir pun, dia tahu alasan kedatangan mereka. Namun, dia berpura-pura tidak tahu dan pergi ke Paviliun Raksi.Ketika Eliska tiba di Paviliun Raksi, Dwiana, Ulfa, dan Gayatri sudah berada di sana. Melihat mereka tersenyum padanya, wajah gadis itu kian merona.Arjuna mengenakan jubah sutra merah dan mahkota giok, berpakaian lebih formal dari biasanya. Mendengar suara langkah kaki di belakang, dia berbalik dan menatap Eliska. Meskipun ekspresinya tetap tenang, matanya memancarkan senyum."Eli sudah datang," ucap Talita, membuka percakapan."Ya," sahut Eliska, lalu membungkuk hormat. "Salam pada Ratu dan Putra Bangsawan."Talita mengulum senyum cerah. Gayatri melambaikan tangannya, isyarat a
Read more